Cara Menanam Anggrek |
Anggrek hybrid, yaitu anggrek yang persilangannya dilakukan dengan campur tangan manusia lebih dapat beradaptasi dengan lingkungannya daripada induknya yang sebagian berasal dari anggrek spesies (anggrek yang tumbuh dan persilangan karena alam, bukan campur tangan manusia). Menanam anggrek perlu kesabaran yang tinggi. Ada yang setelah dirawat 3-4 tahun kemudian baru berbunga.
Ada kalanya beberapa jenis anggrek dengan pemupukkan yang teratur justru tidak berbunga, tetapi ketika dibiarkan tumbuh apa adanya malah berbunga, hal ini dikarenakan bisa jadi anggrek tersebut pembungaan lebih dipicu karena perbedaan suhu dan musim, sebagai contoh anggrek vanda tri color, dan anggrek spesies lain. Untuk para pecinta anggrek, disarankan untuk tidak sering memindah – mindahkan posisi anggrek, ataupun membongkar media belum waktunya. Untuk itu penting diketahui media apa yang cocok untuk anggrek pada saat pertama kali menanam, ini disebabkan anggrek termasuk tanaman yang kecepatan pertumbuhannya dan adaptasi yang lambat. Kecepatan pertumbuhan juga berbeda untuk masing2 jenis anggrek. Hal itu yang kadang kadang menyebabkan pemula yang kurang sabar menjadi "putus asa" galau merana ditengah jalan karena setelah beberapa bulan anggrek yang dipelihara belum memperlihatkan pertumbuhan yang berarti, malah terserang berbagai penyakit karena salah dalam memperlakukannya. Berbeda dengan tanaman lain yang dalam beberapa bulan mungkin sudah berbunga banyak. Pertumbuhan yang baik juga tidak terlepas dari bagaimana perawatannya.
Bagi yang baru menyukai anggrek disarankan untuk memulai dengan menanam anggrek yang mudah perawatannya seperti : Dendrobium dan phalaenopsis spesies. Secara umum pertumbuhan dan perkembangan anggrek dibagi menjadi 2 tahap, yaitu:
Pertumbuhan vegetatif : bertambahnya ukuran tanaman dari bibit hingga menjadi dewasa.
Pertumbuhan generatif : tumbuhnya sarana untuk berkembang biak (bunga dan buah).
Beberapa hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anggrek terdiri dari :
1. Cahaya
2. Suhu udara
3. Kelembaban udara
4. Penyiraman
5. Pemupukan
6. Sirkulasi udara
7. Media tanam
8. Repotting
9. Hama & penyakit
10. Karantina Tanaman baru
6. Sirkulasi Udara
Anggrek tidak menyukai udara yang diam. Pada habitat aslinya, kebanyakan anggrek tumbuh pada pohon dimana angin selalu bertiup. Sirkulasi udara akan membantu :· mengatur suhu internal tanaman, karena tanaman sendiri tidak dapat mengaturnya, mengeringkan kelebihan uap air yang dapat bertumpuk pada tanaman, mendistribusikan udara panas dan dingin secara merata utk mencegah terbentuknya kantong udara yang membahayakan, mencegah timbulnya bakteri dan fungus/cendawan yang dapat membuat busuk akar dan daun, mendinginkan daun ketika terkena panas matahari.
Anggrek membutuhkan udara yang bersih dan segar. Polusi udara dapat merusak kehidupan anggrek. Menggantung pot anggrek adalah salah satu cara termudah untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Disamping itu untuk membantu mengeringkan media lebih cepat setelah disemprot dan membuat serangga seperti semut lebih susah untuk menyerangnya. Untuk membantu sirkulasi udara yang baik didalam ruangan dapat menggunakan kipas angin.
Baca Juga ==> 7. Media tanam
.
Sumber artikel : Sedia pupuk organik untuk tanaman anggrek - 0856. 4717. 8717
Sumber foto : Sedia pupuk organik untuk tanaman anggrek - 0856. 4717. 8717
.
0 Response to "Cara Menanam Anggrek - Part 6"
Posting Komentar